Senin, 16 Februari 2015

Contoh wawancara BAHASA DAERAH


Tema : Kreativitas njaga lingkungan kanthi ngolah sampah, ngestarikake lingkungan supaya ora rusak.

P : Sugeng enjang bu.
N : Sugeng enjang, ana perlu apa? Lungguh dhisik kene !
P : Maturnuwun bu, amargi sampun maringi wekdal sonten punika kagem mbahas daur ulang sampah organik lan sampah anorganik. Bu, kula badhe tanglet menawi caranipun njaga lingkungan kanthi cara sing efektif kaliyan daur ulang sampah.
N : Oo, carane kuwi kudu milah – milahi sampah antarane sampah organik lan sampah   anorganik, supaya loro karone bisa dimupangatake.
P : Punapa sampahipun kados dipunpisahaken?
N : Dipisah amarga sing sampah organic bisa digawe pupuk kompos lan sing anorganik bisa didaur ulang dadi barang sing anyar.
P : Punapa kemawon mupangitipun menawi tumindak kados menika?
N : Mupangate ya akeh banget, antarane bisa gemi lan stiti amarga akeh sampah sing dibuang  lan wis ora kanggo, bisa ngurangi tugase pemerintah kanggo ngurusi masalah kebersihan, ndadekake lingkungan sing bersih lan sehat, lan mupangate sing paling uama yaiku melu partisipasi kanggo ngolah sampah utawa njaga lingkungan sing sehat, lan isih luwih akeh maneh mupangate.
P : Sampah organik menawi saget dipundamel punapa malih?
N : Bisa kanggo pupuk kompos, kanggo bahan nggawe bioethanol.
P : Lan menawi sampah anorganik menawi saget dipundamel punapa malih?
N : Bisa kanggo penggantine pajangan sing regane larang, diganti karo cara daur ulang sampah, antarane : sampah plastik, kaca, kertas, logam, lan liya – liyane.
P : Dados wonten kathah caranipun menawi saget ngirangi kathahipun sampah utawa volume sampah.
N : Iya, sampah bisa dimupangatake nggawe akeh cara.
P : Bu, kula ngaturaken panuwun ingkang kathah sampun maringi kawruh ngengingi ngolah sampah lan njaga lingkungan kanthi caranipun ingkang efektif.
N : Ya, yen ana sing ora jelas utawa kurang jelas bisa mrene maneh.
P : Inggih bu, sugeng enjang
N : Sugeng enjang. 

How to make FRUIT SALAD

FRUIT SALAD
Ingredients :
1.     Pears
2.     Apples
3.     Watermelon
4.     Melon
5.     Cheese
6.     Mayonnaise
7.     Half of pack nata de coco

Equipment :
1.     Cutting board
2.     Knife
3.     Grater
4.     Fork
5.     Plate

How to make :
1.     Prepare all of the fruits, they are : pears, apples, watermelon, and melon
2.     Cut every fruits into a dice
3.     Pour all the fruits and nata de coco in the plate
4.     Give the mayonnaise and grated cheese in the top of salad

5.     The salad ready to serve

Minggu, 08 Februari 2015

Percobaan NASTI pada putri malu

GERAK NASTI PADA TUMBUHAN PUTRI MALU (Mimosa pudica)

Tujuan : Membuktikan bahwa tumbuhan peka terhadap rangsangan mekanis (misalnya dengan sentuhan) dan suhu.

Alat dan Bahan :
1.     Lidi
2.     Stopwatch atau pengukur waktu yang lain
3.     Korek api
4.     Lilin
5.     Tumbuhan si kejut atau putri malu (Mimosa pudica)

Cara Kerja :
1.     Tentukan tumbuhan kejut atau putri malu (Mimosa pudica) yang akan diamati.
2.     Catat kecepatan menutupnya daun pada saat lidi disentuhkan pada bagian si kejut berikut ini:
a.      Ujung anak daun
b.     Pangkal anak daun
c.      Tangkai anak daun
d.     Tangkai daun
e.      Ranting batang
3.     Lakukan cara yang sama dengan mengganti lidi dengan lilin yang menyala.
4.     Isilah tabel berikut ini.

Tabel kecepatan menutup pada daun si kejut

Jenis Rangsangan
Bagian Tumbuhan
Kecepatan Menutup Daun
Sentuhan
a.      Ujung anak daun
b.     Pangkal anak daun
c.      Tangkai anak daun
d.     Tangkai daun
e.      Ranting batang
7 detik
6 detik
8 detik
7 detik
7 detik
Panas
a.      Ujung anak daun
b.     Pangkal anak daun
c.      Tangkai anak daun
d.     Tangkai daun
e.      Ranting batang
6 detik
5 detik
8 detik
6 detik
7 detik
Hasil dan Data Pengamatan :
1.     Pada saat tanaman putri malu diberi rangsangan sentuhan, menutupnya lebih lama jika dibandingkan dengan jenis rangsangan panas (suhu).
2.     Bagian tumbuhan dapat mempengaruhi kecepatan menutup daun dan hasilnya berbeda – beda
3.     Pada daun yang dipanaskan, daun yang tertutup adalah semuanya dan daunnya menutup satu persatu

Analisa Data :
Setelah melakukan percobaan tentang reaksi tumbuhan putrid malu terhadap rangsangan, dapat diketahui bahwa daun putrid malu akan menutup secra perlahan – lahan maupun langsung menutup semuanya, mulai dari helai daun terlebih dahulu kemudian disusul oleh pangkal tangkai daun.

Diskusi (pertanyaan) :
1.     Jenis rangsangan apa yang direspons paling cepat oleh si kejut?
-       Rangsangan panas.

2.     Sebutkan pula bagian yang paling cepat dan lambat responsnya.
-       Paling cepat adalah pada bagian pangkal anak daun dalam rangsangan panas.
-       Paling lambat adalah pada tangkai anak daun dalan rangsangan sentuhan maupun rangsangan panas .

Kesimpulan :
1.     Tumbuhan putri malu menutup akibat adanya rangsangan, disebut juga nasti, arah menutupnya tidak di pengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, nasti yang terjadi karena sentuhan seperti pada putri malu disebut tigmonasti. Gerak menutupnya daun putri malu terjadi karena adaanya perubahan tekanan turgor (kekauan daun) pada daun tangkainya akibat sentuhan. Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh atau dipanaskan akan segera menutup. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh.
2.     Tumbuhan putri malu akan cepat menutup apabila diberi rangsangan panas.

3.     Tumbuhan putri malu akan memberikan respons yang berbeda – beda di setip bagian tumbuhannya.

Drama Bahasa Indonesia

Anakku Yang Malang

Suatu ketika Bu Desi sedang jalan-jalan ke sebuah mall barsama anaknya Ila, anaknya.
Bu Desi : Aduh, bajunya ini bagus banget, tapi sayang banget harganya mahal.
Ila          : Ma, ma aku terus kapan dibeliin?
Bu Desi : Aduh, iya bentar, mama mau pilih-pilih baju buat reunian besok, kamu sabar dong? Ah!
Ila          : Beliin ya ma, ya?
(ketika Ila berkata seperti itu, Bu Desi merengut dan melirik ke arah anaknya)
Ketika Bu Desi memilih-milih baju, tiba-tiba dia ingat ada janji dengan temannya di suatu tempat di mall itu.
Bu Desi : Oh iya! Eh dik, mama ada janji sama temen mama dimall ini, mama harus cari dia. Kamu tunggu disini ya!
Ila          : Jangan lama-lama ya ma?
Bu Desi : Iya, iya. Ingat! Tunggu disini, jangan kemana-mana, ok?
Ila          : Ok ma, dadah ma!
Bu Desi : Dadah!
Setelah bu Desi meninggalkan anaknya, tiba-tiba Andi si penculik datang dan mendekati Ila.
Andi      : Lho dek, kamu sendirian?
Ila          : Iya om, nggak liat apa?
Andi      : Ayo ikut om!
Ila          : Aaa, gak mau. Aku suruh nunggu mama disini.
Andi      : Ini ada permen, nanti om anterin pulang.
Ila          : Mau dong permennya!
Andi      : Nih!
Ila          : Makasih om, tapi kok susah banget ya bukanya? Om bisa bukain gak?
Andi      : Ini anak ada-ada aja!(sambil membuka permennya) Nih, udah om bukain.
Ila          : Hehe, makasih lagi om.
Andi      : Udah, yuk om anterin pulang!(sambil menarik baju Ila)
Ila          : Aaaaa, gak mau, gak mau!!(sambil mencoba melepaskan pegangan om Andi)
Setelah berhasil terlepas Ila langsung lari sambil membawa permen yang diberikan oleh Andi. Andi pun tak tinggal diam, dia lalu mengejar Ila. Kejar-kejaran tak terelakkan.
Ila          : Tolong, aku dikejar orang aneh!
Andi      : Hei berhenti!
Ila          : Aaaaaaaa...
Andi berhasil mengejar dan menangkap Ila. Untuk membuat Ila pingsan, ia langsung membekap Ila dengan obat bius supaya Ila pingsan.
Andi     : Aduh, baru kali ini gue nyulik anak kecil susahnya minta ampun.(sambil menyeret Ila)
Tak lama kemudian, Bu Desi datang untuk membawa anaknya. Alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa anaknya sudah tidak ada disana lagi.
Bu Desi : Aduh, anakku mana? Ila, Ila?(mamanggil anaknya dengan panik)
Seorang petugas toko yang melihat penculikan Ila langsung datang mengampiri Bu Desi.
Amel     : Bu? Anda ibunya anak kecil yang berkacamata disini ya?
Bu Desi : Ya benar. Anda tahu dimana anak saya?
Amel     : Maaf kalau berita ini mengejutkan ibu, tapi dia kelihatannya diculik oleh pelaku yang sedang buron.
Bu Desi : Apa?! Ila, bagaimana bisa?(sambil menangis)
Amel     : Entahlah saya tidak begitu dengar pembicaraan mereka. Tapi yang jelas, anak itu sempat   melarikan diri namun tertangkap oleh pelakunya.
Bu Desi : Ila, kuharap kau selamat.
Amel     : Sebaiknya kita sekarang segera menghubungi polisi!
Bu Desi : Baiklah!
Setelah Bu Desi dan Amel menghubungi polisi, 2 orang polisi langsung datang dan menghampiri mereka. Dua orang polisi itu adalah opsir Ahmad dan opsir Sato.
Sato       : Apa yang terjadi?
Amel     : Begini, ibu ini anaknya diculik oleh penjahat yang sedang buron itu.
Sato       : Eh, anda siapa?
Amel     : Saya adalah penjaga toko ini dan saya melihat peristiwa penculikan korban.
Ahmad  : Apa? Bagaimana wajah pelaku penculikannya?
Amel     : Karena takut terjadi apa-apa pada adik kecil itu, aku memotret pelaku secara sembunyi-sembunyi. Ini dia fotonya!
Sato       : Orang ini! Tak kusangka dia akan berbuat senekat ini.
Ahmad  : Dia kan pelaku yang sedang buron? Bagaimana ciri-ciri korban?
Bu Desi : Dia memakai kacamata dan rambut dikuncir dua menggunakan pita membawa boneka pinknya.
Setelah percakapan tersebut, tiba-tiba hp bu Desi berdering. Para polisi menduga bahwa itu adalah telepon dari penculiknya.
Sato       : Ketika kamu berbicara, tolong semuanya diam. Juga tolong keraskan volume dari suara pelaku. Baiklah sekarang angkat!
Andi      : Halo, apa benar ini adalah nomernya bu Desi?
Bu Desi : Ya benar ini saya sendiri, ini siapa ya?
Andi      : Hahaha, saya adalah orang yang menculik anak ibu.
Bu Desi : Apa! Beraninya kau menculik anakku! Lepaskan dia atau aku akan lapor polisi.
Andi      : Eitts, tunggu dulu. Jika ibu mau melaporkan saya kepada polisi, nyawa anak ibu taruhannya.
Bu Desi : Hah?! Lalu apa yang kau mau?
Andi      : Fufufu, kau harus membaya uang tebusan supaya anakmu selamat.
Bu Desi : Berapa yang kau mau?
Andi      : Hmm, sediakan uang 100 juta, lalu letakkan uang itu di tempat parkir mall itu.
Bu Desi : Apa? Kau gila? Mana mungkin langsung bisa kusediakan uang 100 juta?
Andi      : Baiklah terserah ibu, tapi kutunggu pergi ke tempat parkir sendirian sambil membawa uangnya nanti sore jam 4.
Bu Desi : Hei tunggu!(tak ada respon) Sial sudah dimatikan!
Amel     : Apa ibu sungguh-sungguh ingin melakukan tuntutan pelaku?
Bu Desi : Entahlah, tapi apa yang bisa kulakukan untuk mengambil anakku?
Sato       : Serahkan kasus ini kepada kami.
Bu Desi : Tolong selamatkan anakku.
Ahmad  : Baiklah kami sebagai pihak dari kepolisian akan segera mengusut kasus ini.
Bu Desi : Terimakasih banyak.
Tak beberapa lama setelah kasus itu Sato mendapat kabar tentang pelakunya.
Sato       : Menurut kabar dari kepolisian pusat, pelaku saat ini bersembunyi di sebuah rumah kosong di dekat sungai Brantas.
Ahmad   : Apa kita harus segera kesana?
Sato       : Tunggu, jangan bertindak gegabah! Kalau kita kesana sekarang juga maka nyawa korban akan melayang sia-sia.
Ahmad  : Benar juga prioritas kita sekarang kan si korban.
Sato       : Nah, itu tau. Kita tunggu sampai pelaku meninggalkan tempat persembunyiannya. Lalu kita kasih alat penyadap di dekat situ dengan begitu kita dapat dengan mudah masuk ke dalam.
Ahmad  : Baiklah, berarti kita sekarang hanya tinggal menunggu laporan dari markas pusat.
Setelah menerima laporan, Sato dan Ahmad langsung bergegas.
Bu Desi : Tunggu! Bolehkah aku ikut bersama kalian?
Amel     : Aku juga.
Sato dan Ahmad : Tak masalah.
Setelah sampai dilokasi tersebut Sato dan Ahmad langsung masuk untuk menemukan korban sementara itu bu Desi dan Amel menunggu di luar rumah kosong itu. Tapi, sayang sekali, korban masih belum ditemukan.
Ahmad   : Mana korbannya?
Sato        : Kelihatannya korban belum ada disini, baiklah kita lakukan seperti yang aku katakan tadi. Kamu pasang alat penyadap sedangkan aku akan memeriksa ruangan ini.
Ahmad    : Ok!
Ahmad selesai memasang alat penyadap. Begitu pun Sato dengan pencariannya, dia menemukan bukti penting dari lokasi tersebut.
Ahmad    : Apa yang kau temukan?
Sato        : Aku menemukan sebuah permen yang belum terbuka.
Ahmad    : Mungkin itu milik si korban.
Sato        : Kemungkinan besar sih, tapi lebih baik kita segera kembali dan bertanya kepada saksi.
Mereka berdua pun segera kembali dan langsung bertanya kepada saksi.
Sato         : Apa benar korban memiliki barang ini?
Amel      : Oh iya, itu benar, maaf aku tidak bilang dari tadi.
Ahmad   : Berarti korban tadinya memang disembunyikan disini.
Sato        : Ya. Baiklah kita tunggu kira-kira 500 meter dari sini, ketika ada tanda seseorang memasuki rumah ini maka kita langsung kesini.
Ahmad    : Bagus, tinggal sedikit lagi korban dapat selamat.
Setelah itu mereka berempat langsung pergi meninggalkan rumah kosong  itu. Setelah mereka berempat sudah sampai di tempat yang sudah ditentukan Sato, si penculik dan korban datang memasuki rumah kosong itu.
Andi       : Hmm, sebentar lagi jam 4, aku harus buru-buru.
Dilain tempat, Sato dan Ahmad sedang menunggu reaksi dari alat penyadap tersebut.
Ahmad    : Ah! Ada reaksi dari alat penyadap!
Sato        : Benarkah?
Ahmad    : Ya, barusan terdengar seperti suara seseorang dalam rumah kosong itu.
Sato         : Baiklah ayo kita kesana!
Ahmad    : Ayo!
Mereka berempat pun kembali ke rumah kosong itu. Setelah sampai, Ahmad dan Sato pun langsung masuk, sementara itu bu Desi dan Amel menunggu di luar rumah itu. Ahmad dan Sato pun kaget karena menemukan korban bersama dengan si pelaku.
Ahmad    : Jangan bergerak!
Sato         : Ini polisi!
Andi        : Hah polisi! Jadi ibu itu mengirim polisi untuk menyelidiki ini ya? Tapi 2 orang polisi tanpa senjata sangat mudah bagiku untuk melumpuhkan mereka.
Sato        : Jangan bercanda, hanya aku saja sudah cukup untuk melumpuhkanmu.
Ahmad   : Kau kira markas pusat begitu ceroboh mengirim pasukannya untuk menyerbu, tanpa menggunakan senjata akan tetapi tidak punya keahlian beladiri?
Andi      : Masalah beladiri kau tidak mungkin menang melawanku!
Setelah itu Sato dan Ahmad berdiskusi sebentar dan mereka langsung menemukan strategi. Sato sebagai umpan langsung maju dan menuju ke arah korban, sementara itu Ahmad akan menangkap si pelaku.
Sato      : Rasakan ini (sambil berlari ke arah korban, tapi pelaku menghadang dan Sato pun menangkis dan mengarahkan pelaku tepat ke arah Ahmad)
Andi     : Waaa...
Ahmad : Terima ini!(ditangkis Andi)
Sementara Ahmad dan Andi bertarung, Sato langsung melepaskan tali yang mengikat tangan korban dan juga melepaskan kain yang membekap mulut korban. Sato langsung membawa lari korban keluar dari lokasi tersebut.
Ahmad  : Serangan terakhir.(mengarahkan pukulan ke perut korban)
Andi      : Aduhhh...(sambil memegangi perutnya)
Ahmad   : Haha...(mengikat tangan korban)
Andi       : Apa yang kau lakukan?
Ahmad   : Ikut aku!(sambil menarik pelaku)
Andi       : Hoiiii!                                                                                                           
Ila          : Ahh, aku takut. Tapi keren juga. Hehe
Ahmad langsung menghampiri Sato dan korban sambil membawa si pelaku.
Sato       : Setelah ini kau harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu.
Andi      : Hhhhhh, sial, baru kali ini aku gagal.
Setelah itu Bu Desi dan Amel langsung menghampiri Ila.
Ila          : Mamaaaaa...(sambil menangis)
Bu Desi : Ilaaaaaaaa...(berlari lalu memeluk Ila sambil menangis juga) Maafkan mama, tadi waktu di mall mama meninggalkanmu sendirian.
Ila         : Mama ayo kembali ke mall lagi!(sambil menghapus air matanya dan melepaskan pelukan mamanya)
Bu Desi : Hah, mau apa?
Ila          : Hehe, tadi kan mama belum sempat beliin baju buat aku.
Bu Desi : Setelah kejadian ini kau masih sempat-sempatnya minta dibeliin baju baru.
Ila          : Namanya aja anak kecil.
Sato menyahut
Sato       : Maaf aku menyahut, tapi bisakah kita segera kembali? Aku dan Ahmad harus membawa pelaku ke kantor polisi.
Bu Desi : Ah, baiklah, ayo dik!
Ila          : Iya Ma!
Bu Desi : Dik, kamu harus bilang terimakasih pada kak Amel dan para polisi itu.
Ila          : Terimakasih banyak kak Amel, dan juga om,tante polisi.
Amel     : Iya dik sama-sama, oh iya ini boneka dan permenmu.                                                                                   
Ila         : Makasih.
Sato      : Itu memang tugas polisi untuk mengayomi masyarakat.
Setelah itu Ahmad langsung memasukkan Andi ke dalam mobil polisi.
Ahmad : Masuk!
Andi     : Iya, iya!
Setelah itu si penculik berhasil tertangkap dan si korban kembali ke dekapan ibunya tercinta.

Kamis, 29 Januari 2015

Percobaan SACHS

PERCOBAAN SACHS

Tujuan                       : Membuktikan proses fotosintesis menghasilkan amilum.
Alat dan Bahan         

  •  Kaki tiga dari kasa
  •  Lampu spirits
  • Gelas kimia 500 cc
  •  Tabung reaksi
  • Penjepit tabung reaksi
  • Pinset
  • Cawan petri
  • Kertas timah / karbon
  • Penjepit kertas
  • Korek api
  • Pipet tetes
  • Daun beluntas
  • Larutan lugol
  • Alkohol 70 %


Cara Kerja                :
1.     Sebelum percobaan dilakukan tutuplah salah satu daun beluntas dengan kertas timah pada bagian ujung atau tengah daun dan jepitlah dengan penjepit kertas.
2.     Daun beluntas tersebut terkena sinar matahari mulai pagi sampai sore.
3.     Petiklah daun beluntas saat matahari terbenam dan bukalah kertas penjepitnya dan langsung direbus dengan air kurang lebih 5 menit.
4.     Keesokan harinya bawa ke sekolah, daun beluntas yang sudah direbus kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah diberi alkohol dan dipanaskan sampai warna daun hilang atau menjadi agak keputihan.
5.     Amati daun dengan pinset, kemudian letakkan pada cawan petri.
6.     Tetesi daun tersebut dengan lugol.
7.     Amati perubahan warna yang tampak dan catat dalam tabel.

Tabel Analisa

Keadaan daun
Sebelum ditetesi lugol
Setelah ditetesi lugol
Ditutup dengan kertas timah
Hijau keputihan
Hitam (karena tidak ditutup dengan kertas timah)
Tidak ditutup kertas timah
Hijau keputihan
Hitam






Pertanyaan    :
1.     Mengapa daun sebelum dipetik harus mendapatkan sinar matahari lebih dulu? Jelaskan!
Jawab  : Supaya daun tersebut berfotosintesis terlebih dahulu
2.     Apa warna alkohol sebelum daun dimasukkan?
Jawab  : Transparan (putih)
3.     Apa warna alkohol setelah digunakan merebus daun?
Jawab  : Hijau
4.     Apa warna daun setelah dimasukkan pada alkohol yang mendidih?
Jawab  : Agak putih
5.     Samakah warna kedua daun setelah ditetesi lugol? Jelaskan jawabanmu!
Jawab  : Sama, karna ketika menutupi daun tidak menggunakan kertas timah

Kesimpulan    :
Dalam uji coba yang dilakukan daun tidak menghasilkan amilum karena tidak menggunakan kertas timah untuk menutupi ujung daun. Ini bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan iodium warnanya berubah menjadi kehitaman. Bagian daun yang tidak terkena cahaya tidak akan melakukan fotosintesis tetapi juga berubah warna menjadi kehitaman.
Dalam percobaan, daun dimasukkan ke dalam air panas untuk menon-aktif-kan sel daun. Sedangkan daun dimasukkan ke dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofil.

Jumat, 23 Januari 2015

RESEP Egg roll

Resep egg roll yang renyah dan lembut:

Bahan - bahan:

  • 250 gr mentega (dicairkan)
  • 250 gr gula pasir
  • 2 sdt ovalet
  • 1/2 sdt vanili
  • 5 butir telur
  • 250 gr terigu
  • 2 sdm tepung kanji
Cara Membuat:

  1. mixer gula pasir dan telur kurang lebih 5 menit
  2. masukkan ovalet sambil tetap di mixer
  3. kemudian masukkan terigu, tepung kanji dan vanili. Aduk rata
  4. terakhir masukkan lagi mentega yang sudah dicairkan. Aduk rata
Proses pencetakan:

  1. panaskan cetakan egg roll
  2. ambil adonan 1/2 sdm lalu letakkan kedalam cetakan, tutup cetakan sambil dibolak balik kurang lebih 3 menit
  3. setelah agak kecoklatan, ambil dan gulung (biar gak panas pakai tusuk sate/lidi)
  4. ulang sampai adonan habis
  5. bila sudah agak dingin, masukkan ke toples, ditutup
  6. makan deh
catt: pada proses pencetakan, gunakan api kecil, supaya tidak mudah gosong

sumber : resep turun temurun keluarga